Kamis, 31 Mei 2012

Terimakasih, Kopi


Sejak itu aku suka kopi. Rasa kopi yang unik, rasa yang datang secara bersamaan; pahit dan manis. Perasaan saat meminumnya, begitu hangat membuat hati seseorang lebih tenang. Asyiknya, saat merasakan dampaknya; tidak bisa tidur sampai larut malam. Buruknya, saat paginya kita bangun dengan kantuk mata lebar dan menghitam, di sekolah kita jadi ngantuk.
Sejak aku rasain itu semua, aku mulai kecanduan kopi, rasa kontras yang menyegarkan. Sebuah penenang untuk perasaan jengah, tepatnya sejak liat kamu bisa bahagia tanpa aku, saat itu aku merasa seperti orang tolol.
Aku suka kopi sama seperti saat aku suka kamu. Rasa yang dicipta juga sama; hanya pahit dan manis yang datang secara bersamaan.
Selamat tinggal, Adrian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar